Sabtu, 11 Oktober 2014

Keajaiban Pola Fikir



Membicarakan tentang pola fikir, tentu tidak lepas dari yang namanya manusia. Mengapa demikian ? karena dari beberapa ciptaan Tuhan, hanya manusia lah yang mempunyai akal. Namun beberapa orang dari kita tidak menyadari bahwa kita dapat menciptakan keajaiban-keajaiban dalam akal.
Kita dapat menggunakan pola fikir di dalam akal untuk menciptakan keajaiban yang sungguh tidak terduga. Pertanyaan pun muncul. Bagaimana cara kita menggunakan pola fikir kita dengan benar dan baik ?
Sebenarnya , caranya sangat mudah. Cobalah kita berbicara di dalam hati dan lakukan itu berulang kali dan sampai kita benar-benar yakin. Kemudian lakukan hal yang telah kita ucap didalam hati dengan penuh keyakinan.
Dalam kehidupan sehari-hari pernahkah kita melihat orang yang sedang sakit bisa sembuh tanpa obat ? melainkan dengan hal lain yang tidak masuk dinalar kita ?dan pernahkah kita melihat orang yang sakit tidak bisa sembuh walaupun sudah di obati dengan berbagai cara?
Sesungguhnya  peristiwa pertama kita tau, bahwa orang tersebut telah menggunakan pola fikirnya dan meyakini dia akan sembuh.
Contoh : pa kali bisa sembuh dari penyakit gula yang telah menggerogoti kakinya dengan air wudhu, padahal dokter menyarankan agar kakinya tidak boleh terkena air , namun pa kali tetap berani dan meyakini bahwa air wudhu akan menyembuhkan nyadan pada akhirnya pa kali sembuh ,walaupun demikian, kita tidak lah bisa mendapatkan hasil yang maksimal jika kita tidak terus mencoba menggunakan pola fikir kita. Cobalah kembali jika kita belum berhasil dan jangan pernah menyerah walaupun kita gagal, dan coba kembali dengan renovasi baru dan lebih meyakini kalu kita akan berhasil. Pasti lah kita tau siapa Thomas alfaedison dan hewan lalat . pasti kalian berfikir kalau tomas adalah manusia dan lalat adalah binatang, memang benar . namun dalam menghadapi masalah mereka jauhlah berbeda, thomas pernah dihadapi masalah bagamana dapat m,enciptakan sesuatu yang menyala dan terang untuk menerangi bumi pada malam hari. Dalam menghadapi masalahnya Thomas menyakini pola fikirnya akan berhasil menciptakan sesuatu hal yang dapat menyala walaupun iya gagal berulang kali, dari kegagalannya itu Thomas terus mencoba sesuatu hal yang baru dengan melakukan renovasi-renovasi pada pola fikirnya dan akhirnya Thomas pun berhasil menciptakan sesuatu yang menyala terang yang di sebut dengan lampu .sedangkan lalat sedang di hadapi oleh masalah bagaimana si lalat bisa keluar dari jendela kaca. Dalam menghadapi masalahnya , si lalat berkeyakinan iya bisa lolos dari jendela kaca, namun setelah iya gagal iya tetap mencoba keluar. Namun sayangnya lalat tersebut mencoba di tempat yang sama untuk berusaha keluar dari jendela kaca hingga akhirnya si lalat mati kehabisan tenaga.
Dari masalah yang di hadapi antara lalat dan Thomas , Thomas lah yang berhasil memecahkan masalah dan akhirnya menciptakan sesuatu hal yang bermanfaat bagi umat manusia.
Kesimpulannya adalah sayang sekali kita sebagai manusia tidak pernah menggunakan pola fikir kita dan terus terbelunggu dalam masalah yang sama dan akan sia-sia lah pemberian akal dari Tuhan kita. Jika kita takmemanfaatkan nya dengan baik maka sama saja kita tak punya akal atau pola fikir . Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kecuali menghidupkan orang mati .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar